Wednesday, December 6, 2017

PERLUNYA KETRAMPILAN BERPERANG KETIKA MENGHADAPI MUSUH

PERLUNYA KETRAMPILAN BERPERANG KETIKA MENGHADAPI MUSUH



Diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Tafsir Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu :
M. Misbah, M.Ag.

Oleh :
Wahid Faozi                            1323302054


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PURWOKERTO
2016


PERLUNYA KETRAMPILAN BERPERANG KETIKA MENGHADAPI MUSUH

A.    HADITS RIWAYAT ABU DAWUD
حدثنا سعيد بن منصور ثنا عبد الله بن وهب قال أخبرني عمرو بن الحارث عن أبي علي ثمامة بن شفي الهمداني أنه سمع عقبة بن عامر الجهني يقول
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ { وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ } أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ[1]
     Artinya:
Uqbah Ibnu Amir R.A berkata: Aku mendengar Rasululloh Sholallohu ‘alaihi Wasallam Di atas mimbar membaca (Dan siapkanlah kekuatan dan pasukan berkuda untuk menghadapi mereka sekuat tenagamu), ingatlah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah. H.R Abu Dawud[2]
B.     ISI KANDUNGAN HADITS
     Pada hadits diatas dijelaskan bahwa persiapan dalam menghadapi kaum kafir adalah quwwah (kekuatan).[3] Yang dimaksudkan dengan quwwah di sini adalah segala sesuatu yang menjadi sebab bagi terjadinya kekuatan. Tak jauh berbeda, Al-Syaukani juga memaknainya sebagai salah satu yang dapat membuat lebih kuat dalam peperangan, termasuk di dalamnya adalah busur panah. [4] Hadits tersebut memerintahkan kepada kaum muslimin untuk mempersiapkan segala kemampuan untuk menghadapi perang.
            Dalam dunia pendidikan, ada berbagai macam kajian dalam dunia pendidikkan salah satunya adalah pendidikan ketrampilan. Pendidikan ketrampilan adalah bimbingan yang diberikan kepada anak agar memiliki kemampuan dalam hal membuat atau menciptakan sesuatu untuk melakukan kegiatan atau hal yang baik dan cermat terhadap sumber-sumber yang ada dilingkungannya. Dalam artian sempit ketrampilan ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang menciptakan melalui prakarya.
Sesuai hadits yang di riwayatkan oleh Abu Dawud, Rasululloh Solallohu ‘alaihi Wasallah memerintahkan untuk selalu mempersiapkan dirinya  khususnya dalam bidang ketrampilan, dimana ketrampilan tersebut bisa digunakan pada masa yang akan datang.
            Banyak anak-anak yang lebih menyukai sesuatu seperti prakarya dan lebih tertarik pada bidang-bidang seni yang membutuhkan keterampilan. Pendidikan keterampilan itu sendiri bisa didapatkan dengan berbagai les seperti les memasak, les menjahit, les alat musik, les melukis, dsb yang dikemudian hari dapat berguna bagi kehidupan anak-anak tersebut dan masyarakat disekitarnya. Tapi pendidikan keterampilan pada saat ini kurang diperhatikan dan dikembangkan didunia pendidikan kita secara maksimal. Hal ini timbul karena pihak pendidikan banyak berorientasi anak didiknya untuk mencapai nilai-nilai tertinggi didalam mata pelajaran tertentu yang diujikan secara nasional. Padahal secara konsep dasar dunia pendidikan seharusnya anak didik dibimbing untuk mencapai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
            Padahal hal ini menyebabkan banyak para lulusan terutama tingkat menengah keatas bahkan perguruan tinggi setelah menamatkan pendidikan, mereka tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain bahkan untuk dirinya sediri. Mereka berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan diinstansi negri maupun swasta. Tapi daya tamping untuk keduanya tidak sebanding dengan banyaknya masyarakat yang ingin mencari pekerjaan. Hal inipun menimbulkan banyaknya pengangguran.
            Hal ini tidak akan terjadi jika para anak didik diberikan kesempatan untuk lebih mendalami bidang keterampilan yang mereka minati, sehingga setelah lulus mereka bisa menggunakan keterampilan mereka untuk menjadi sebuah lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri bahkan orang lain. Maka dari itu orang-orang yang menjadi pendidik bagi anak didik ini disarankan dapat menciptakan keseimbangan dalam pendidikan untuk mempersiapkan anak-anak ini agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengangguran berkuarang dan menanamkan bahwa mereka mempunyai nilai jual tinggi jika mempunya suatu keahlian atau keterampilan.[5]







Daftar Pustaka
Ubaid, Da’as, Sunan Abu Dawud, (Darul Mughaini: Dar Ibnu Hizm)
http://www.kompasiana.com/elizabethgabriella/manfaat-pendidikan-keterampilan










[1] Sunan abu dawud jilid III, hlm. 20.

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :